CALIFORNIA - Karl Battams, ilmuwan sekaligus orang pertama yang melihat wajah matahari tersenyum meng-upload foto matahari di akun Twitter-nya.
Dikutip Ibtimes, Selasa (6/12/2016), saat ia berbincang dengan Mashable, ia menjelaskan bahwa dua bagian terang yang tampak seperti mata matahari adalah "daerah aktif" dari bintang yang seringkali menghasilkan "solar flare" dan menyebabkan bintik pada matahari.
Senyum matahari sebenarnya adalah filamen solar, yang merupakan tali panjang dari plasma yang ditemukan di atmosfer. Daerah gelap lainnya yang membentuk rambut dan hidung matahari adalah lubang koronal, yang menghasilkan angin matahari.
Semua bagian matahari ini hanya bersifat sementara. Plasma dan medan magnet akan terus bergerak, dan terhubung kembali serta membentuk pola yang berbeda.
Ini bukan pertama kalinya NASA menjepret wajah matahari. Di 2014, NASA juga menangkap wajah matahari, tetapi tanpa penampakan yang menyerupai senyuman.
0 komentar:
Posting Komentar