Rachmawati Ditangkap, Wasekjen Demokrat: Ditangkap oleh Pemerintah yang Dibentuk Adiknya Sendiri
Kapan terakhir kali di Indonesia ada orang dituding “makar” dan ditangkap karena beroposisi pada pemerintah di dalam pandangan-pandangannya?
Pertanyaan itu dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi penangkapan sejumlah tokoh nasional dengan tuduhan akan melakukan makar, salah satunya Rachmawati Soekarnoputri. “Ditangkap oleh pemerintah yang dibentuk adiknya sendiri,” tulis Rachland di akun Twitter @ranabaja.
Aktivis HAM ini menegaskan bahwa para aktivis yang ditangkap adalah orang-orang sipil yang tidak mempunyai akses pada senjata. “Itu orang-orang sipil, tak punya akses pada senjata, dituduh makar dan ditangkapi. Dan Anda malah bilang “Alhamdulillah?” tegas @ranabaja mengomentari pernyataan aktivis liberal Luthfi Assyaukanie di akun @idetopia.
Sebelumnya, pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap menjadi pengacara sejumlah tokoh politik yang diciduk polisi pada Jumat (02/12) dini hari hingga pagi hari.
Tokoh-tokoh yang dijemput polisi terkait aktivitas politik mereka, antara lain Ratna Sarumpaet, Kivlan Zen, Adityawarman Taha, Jamran, Hatta Taliwang, Sri Bintang Pamungkas, dan Rachmawati Soekarnoputri.
Yusril mengatakan akan membela mereka karena Yusril berkeyakinan mereka memperjuangkan sesuatu yang mereka anggap benar, sah, dan konstitusional.
Home / nasional /
politik /
tokoh
/ Rachmawati Ditangkap, Wasekjen Demokrat: Ditangkap oleh Pemerintah yang Dibentuk Adiknya Sendiri
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar