Yusril Ihza Mahendra Benarkan Sejumlah Tokoh Nasional Ditangkap Polisi
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra membenarkan kabar sejumlah tokoh nasional yang ditangkap aparat kepolisian. Di antaranya Ratna Sarumpaet, Rachmawati Sukarnoputri, Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Rijal Kobar, dan Adityawarman.
“Saya tadi bicara via telepon dengan Bu Ratna Sarumpaet. Ponselnya menyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke Markas Brimob di Kelapa Dua,” ujar Yusril kepada Islamic News Agency, Jum’at (02/12/2016).
“Beliau akan dimintai keterangan karena polisi bilang mereka mau makar. Saya akan bantu dan dampingi mereka. Adapun Adityawarman, Kivlan, dan lain-lain belum bisa saya kontak,” lanjutnya.
Yusril menegaskan bahwa dirinya akan mengawal beberapa tokoh ini untuk dibantu proses hukumnya. Penangkapan beberapa tokoh ini, imbuhnya, tidak ada kaitannya dengan Aksi Bela Islam III yang sedang dilakukan jutaan umat Islam di Monas.
Menanggapi hal ini, Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan tindakan penangkapan tersebut karena akan membuat situasi politik kian gaduh.
“Terkait penangkapan ini, Kapolda Metro Jaya tidak punya dasar hukum yang jelas dalam menangkap kedelapan tokoh tersebut. Apalagi jika menangkap mereka dengan alasan telah melakukan upaya makar yang tolok ukurnya tidak jelas secara hukum,” kata Ketua Presidium Neta S Pane kepada INA.
Tindakan ini, imbuhnya terlalu mengada-ada dan bisa menimbulkan kegaduhan politik.
Berdasarkan informasi yang diperolah INA, aktivis yang sudah ditangkap dan ditangani Krimum Polda Metro Jaya adalah; Ahmad Dhani (Dijerat pasal 207 KUH) dan ditangkap di Hotel San Pasific, Eko (pasal 107 jo 110 KUHP) jo 87 KUHP di rumahnya Perum Bekasi Selatan, Adityawarman (Pasal 107 jo 110 KUHP jo 87 KUHP ditangkap di rumahnya), Kivlan Zein (pasal 107 jo 110 KUHP jo 87 KUHP ditangkap di rumahnya Komplek Gading Griya lestari Blok H1 -15 jalan pegangsaan dua, Firza Huzein (pasal 107 jo 110 KUHP jo 87 ditangkap di Hotel San Pasific, jam 04.30). []
0 komentar:
Posting Komentar